Apa Dampak Negatif dari Limbah Anorganik?
Seperti yang diketahui, limbah anorganik akan memberikan dampak atau pengaruh negatif dan juga buruk tidak hanya pada lingkungan, tetapi pada makhluk hidup yang tinggal dan hidup di lingkungan tersebut.
Sudah banyak orang yang berupaya untuk memusnahkan limbah anorganik dengan berbagai cara, seperti membuangnya ke laut, membakarnya, bahkan menimbunnya di dalam tanah.
Sulit untuk terurai
Ciri-ciri limbah anorganik yang utama adalah sulit untuk terurai. Beberapa bahkan tidak bisa terurai selama ratusan atau ribuan tahun.
Limbah Anorganik Cair
Limbah anorganik yang satu ini adalah berupa cairan sangat berbahaya yang berasal dari suatu pabrik ataupun perusahaan produksi. Umumnya, pabrik atau perusahaan produksi tersebut mengalirkan limbah anorganik cair ini ke sungai-sungai sehingga makhluk hidup yang tinggal di situ dan lingkungan setempatnya akan menjadi rusak serta tercemar.
Tidak hanya dari pabrik atau perusahaan produksi saja, limbah anorganik cair ini juga bisa berasal dari aktivitas atau kegiatan rumah tangga, seperti dari air sabun cuci dan detergen. Sebenarnya, yang paling berbahayanya lagi adalah limbah dari tumpahan minyak yang ada di laut.
Membuat Pupuk Kompos
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan limbah organik adalah membuat pupuk kompos.
Pupuk ini menggunakan sisa-sisa sayuran, buah-buahan, makanan, kertas-kertas bekas, dedaunan kering, rumput, ranting dan sebagainya.
Setelah semua bahan utama pupuk kompos kamu kumpulkan, buatlah lubang di tanah dan masukkan semua bahan tersebut.
Setelah memasukkan dan mencampur semua limbah, kamu hanya harus menunggu hingga limbah tersebut membusuk dan berubah menyerupai tanah sekitar.
Nah, jika sudah begitu, kamu bisa langsung menggunakan pupuk kompos untuk menyuburkan tanamanmu.
Manfaat Limbah Anorganik
Limbah anorganik memanglah menjadi salah satu ancaman untuk lingkungan, akan tetapi saat ini limbah anorganik sudah diperhatikan manajemennya. Hal itu yang mengakibatkan ancaman dari limbah anorganik sudah sedikit berkurang meskipun belum sepenuhnya.
Terdapat beberapa limbah anorganik yang dapat diolah dan dilakukan proses daur ulang serta ramah lingkungan sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Maka ada beberapa manfaat penting dari limbah anorganik yang perlu kalian dan kita semua ketahui. Berikut beberapa manfaat limbah anorganik bagi kehidupan manusia, di antaranya.
Limbah Anorganik Gas
Limbah anorganik gas atau angin adalah limbah yang tidak dapat terjamah oleh indra. Umumnya, limbah anorganik gas ini berasal dari cerobong asap di pabrik-pabrik produksi. Asap atau uap tersebut akan sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan bumi semakin panas, rentan akan hujan asam, dan berbagai polusi akan semakin bertambah.
Selain dari asap cerobong pabrik, limbah anorganik gas ini dapat berasal dari gas atau asap kendaraan bermotor yang mengandung gas karbon monoksida atau CO yang mana apabila dihirup akan berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Buku ini secara sistematis menjelaskan mengenai sampah dan limbah serta pengelolaannya secara umum, kemudian lebih spesifik terhadap limbah di rumah sakit meliputi limbah cair, limbah padat baik medis maupun nonmedis, limbah gas, limbah radioaktif, serta limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Dengan bahasa yang komunikatif dan informatif, diharapkan buku ini dapat membantu dalam pengelolaan limbah, selain itu juga sangat bermanfaat dalam persiapan akreditasi rumah sakit.
Limbah Anorganik dapat Dilelehkan untuk Dibuat Menjadi Barang Lain
Terdapat di antaranya beberapa limbah anorganik, seperti plastik dan logam yang merupakan salah satu limbah anorganik dengan nilai ekonomis yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan atau limbah logam dapat dileburkan atau dilelehkan kembali bersamaan dengan logam lainnya. Kemudian, logam yang sudah dilelehkan itu akan kembali menjadi logam cair yang dapat diubah menjadi bentuk baru.
Sebagai contoh, kumpulan besi-besi tua dari pengepul bisa dibawa ke pabrik peleburan logam. Lalu, setelah besi-besi tersebut dileburkan dan diberi tambahan beberapa unsur kimia lainnya, besi yang sudah dilebur itu menjadi besi baru yang bisa dimanfaatkan dan digunakan lagi.
Mar Contoh Limbah Keras Anorganik dan Limbah Lunak Anorganik
Pencemaran lingkungan akibat sampah atau limbah adalah salah satu masalah yang wajib diatasi. Pasalnya, ada berbagai contoh limbah keras anorganik maupun organik yang dapat mengganggu kesehatan, kebersihan, keindahan, hingga kenyamanan lingkungan hidup.
Berbeda dengan sampah organik yang mudah terurai secara alami, limbah anorganik sulit terurai, bahkan butuh waktu lama agar bisa terdegradasi sempurna. Terutama limbah keras anorganik yang umumnya memiliki sifat lebih sulit terurai oleh mikroorganisme.
Membuat Kertas Daur Ulang
Untuk kertas-kertas bekas yang sudah tidak terpakai, kamu bisa menjadikannya sebagai kompos atau di daur ulang menjadi kertas baru.
Untuk mendaur ulang kerta, kamu membutuhkan kertas-kertas bekas yang tidak ternoda minyak, cat, kotoran, atau makanan.
Jangan pula menggunakan kertas tisu, kertas minyak, bungkus kado, kertas foto atau kertas-kertas yang memiliki perekat di satu sisi (seperti stiker dan label) ya!
Kemudian, kamu membutuhkan bingkai foto lama, kasa jendela halus, ember plastik yang muat untuk bingkai foto, spons, handuk tidak terpakai, spatula, kain bekas dan blender (jangan pakai blender untuk makanan ya!).
Setelah semua bahan dan alat terkumpul, mulai cincang kertas bekas menjadi potongan kecil, masukkan ke dalam blender, tambahkan air dan hancurkan hingga tercampur semua dan menjadi bubur kertas yang cukup kental.
Di dalam ember plastik, letakan kasa jendela halus dan bingkai foto lama. Pastikan keduanya berada dalam posisi yang rata.
Tuang bubur kertas ke atas cetakan bingkai foto dan ratakan dengan spatula. Tutup dengan kain lalu tempelkan spons dengan hati-hati ke atas permukaannya.
Hal ini akan membuat spons menyerap kandungan air dalam bubur kertas tersebut. Lakukan secara berhati-hati agar tidak merusak bentuk kertas.
Setelah itu, pindahkan kertas ke atas kain dan jemur di tempat yang kering dan panas selama kurang lebih satu hari.
Ulangi langkah-langkah tersebut sampai kamu mendapatkan jumlah kertas yang diinginkan!
Recycle (Mendaur Ulang)
Recycle adalah upaya mendaur ulang contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik agar bisa digunakan kembali sebagai bahan pembuatan produk baru. Misalnya dengan mengumpulkan botol plastik, kaleng aluminium, kertas, dan sebagainya untuk didaur ulang.